• link slot gacor
  • slot gacor
  • slot thailand
  • ipkslot
  • slot gacor
  • slot gacor
  • deposit pulsa tanpa potongan
  • https://157.230.253.195/
  • https://165.22.106.34/
  • ipkslot
  • ipkslot
  • ipkslot
  • ipkslot
  • https://159.223.33.108/
  • https://159.223.46.149/
  • https://139.59.126.203/
  • pulsa777
  • pulsa777
  • https://152.42.193.249/
  • Sebutkan Amalan Keutamaan di Bulan Suci Ramadhan  

    Sebutkan Amalan Keutamaan di Bulan Suci Ramadhan

     

    Samudranesia.id – Kami disini akan memberikan ulasan mengenai amalan-amalan keutamaan di bulan suci Ramadhan. Buat kamu yang tidak tahu apa saja amalan yang paling utama Ramadhan silahkan simak penjelasan berikut.

    Bulan suci Ramadhan merupakan salah satu bulan yang paling dimuliakan di dalam agama Islam. Hal itu dikarenakan di dalam bulan Ramadhan banyak sekali amalan-amalan yang pahalanya sangat banyak dan dilipat-lipatkan oleh Allah SWT.

    Bulan suci Ramadhan memiliki banyak keutamaan dan keistimewaan, di mana di dalamnya Allah menurunkan kitab Al Qur’an, sebagai sumber petunjuk bagi seluruh umat manusia.

    Allah SWT juga membuka lebar pintu maghfiroh atau ampunan serta menurunkan Rahmat-Nya kepada kita semua, sehingga sangatlah rugi apabila di dalam kesempatan bulan suci ramadhan ini.

    Kita tidak bisa menggunakan dan memaksimalkannya untuk beribadah dan melakukan amalan-amalan yang dianjurkan oleh agama Islam di bulan yang suci ini. Diantara amalan-amalan yang sangat dianjurkan di dalam bulan puasa adalah sebagai berikut;

    Amalan-Amalan Di Bulan Suci Ramadhan

    Untuk menyempurnakan ibadah puasa kita, sudah seharusnya kita berlomba-lomba mendirikan amal ibadah yang bisa menambah pahala pada bulan ramadhan ini, nah untuk kalian yang bingung harus melakukan apa supaya pahalanya bertambah, kalian bisa simak penjelasan kami tentang amalan-amalan dibulan suci Ramadhan berikut ini.

    Pertama, Shalat Tarawih.

    Sebutkan Amalan Keutamaan Di Bulan Suci Ramadhan

    Keutamaan bulan Ramadhan adalah Shalat Tarawih, jadi Tarawih adalah sholat sunnah 20 rokaat yang dilakukan pada malam hari, yaitu setelah shalat Isya’ selama Bulan Ramadhan. Disebut sholat tarawih karena seseorang akan istirahat sejenak setiap selesai dua kali salam atau setelah mendapatkan empat rokaat.

    Hal ini disebutkan oleh Al Hafidh Ibnu Hajar AL Asqolaniy dalam kitabnya Fathul Bari fi Syarahi Shohihil Bukhori vol IV halaman 250. Pahala Sholat Tarawih sangat luar biasa, bahkan bisa menjadikan dosa-dosa kita yang telah lampau terampuni. Dalam sebuah Hadits Nabi MUhammad SAW bersabda ;

    مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ  (متفق عليه)

    Artinya, “Barang siapa mendirikan shalat (Tarawih) pada bulan Ramadhan dengan iman dan ikhlas (karena Allah ta’ala) maka ia akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (Muttafaq ‘Alaih)

    Adapun caranya, Ulama Syafi’iyyah sepakat bahwa shalat Tarawih harus ditutup dengan salam setelah mendapatkan dua rakaat. Begitu seterusnya sampai 10 kali salam, sehingga total seluruhnya mencapai 20 rakaat.

    Kedua, Bersedekah

    Sebutkan Amalan Keutamaan Di Bulan Suci Ramadhan

    Pada dasarnya menyisihkan sebagian dari rizqi kita untuk bersedekah sangatlah dianjurkan oleh agama Islam pada waktu kapan saja. Baik berupa tenaga, pikiran, maupun harta benda. Namun, bersedekah di bulan suci Ramadhan mempunyai nilai keistimewaan tersendiri dan pahalanya akan dilipatgandakan. Rosulullah SAW bersabda ;

    عَنْ اَنَسٍ قِيْلَ يَارَسُولَ اللهِ اَيُّ الصَّدَقَةِ اَفْضَلُ؟ قَالَ: صَدَقَةٌ فِى رَمَضَانَ

    Artinya, “Dari Anas RA, sahabat bertanya, ‘Wahai Rasulullah, sedekah apa yang paling utama?’ Rasulullah SAW menjawab, ‘Sedekah di bulan Ramadhan,’” (HR At-Tirmidzi).

    Dalam kitab Hasyiyatul Baijuri, Syeikh Ibrohim Al Bajuri juga menjelaskan tentang kebiasaan bersedekah Nabi SAW di bulan Ramadhan;

    ومبادرته لإكثار الصدقة لأنه صلى الله عليه وسلم كان أجود ما يكون في رمضان، وبالجملة فيكثر فيه من أعمال الخير لأن العمل يضاعف فيه على العمل في غيره من بقية الشهور

    Artinya, “(Orang berpuasa) dianjurkan segera memperbanyak sedekah karena Rasulullah SAW adalah orang paling murah hati di Bulan Ramadhan. Seseorang dapat melakukan kebaikan secara umum karena ganjaran amal kebaikan apapun bentuknya akan dilipatgandakan dibandingkan ganjaran amal kebaikan yang dilakukan di luar bulan Ramadhan,”

    oleh karena itu, sudah selayaknya kita meniru Rasulullah SAW yaitu bermurah hati dan memperbanyak amal kebaikan dibulan suci Ramadhan ini.

    Ketiga, Memperbanyak Membaca Al Qur’an.

    Sebutkan Amalan Keutamaan Di Bulan Suci Ramadhan

    Keutamaan bulan Ramadhan yang kelima adalah memperbanyak membaca Al Qur’an, karena bulan suci Ramadhan merupakan bulan dimana kitab suci Al Qur’an diturunkan, sehingga sangatlah pantas jika dibulan yang suci ini kita sangat dianjurkan untuk memperbanyak membacanya. Allah berfirman

    شَهۡرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِيٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلۡقُرۡءَانُ هُدٗى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَٰتٖ مِّنَ ٱلۡهُدَىٰ وَٱلۡفُرۡقَانِۚ

    Artinya, “(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil).” (QS. Al-Baqarah [2]: 185)

    Di samping itu, Nabi Muhammad SAW selalu rutin membaca dan bertadarus Al Qur’an kepada Malaikat Jibril selama bulan suci Ramadhan,. Di dalam sebuah hadits yang di riwayatkan oleh Ibnu Abbas disebutkan ;

    عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ وَكَانَ أَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ وَكَانَ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ فَلَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدُ بِالْخَيْرِ مِنْ الرِّيحِ الْمُرْسَلَةِ Artinya,

    Artinya: “Dari Ibnu Abbas berkata, “Rasulullah saw adalah manusia yang paling lembut terutama pada bulan Ramadhan ketika malaikat Jibril A\ss menemuinya, dan adalah Jibril mendatanginya setiap malam di bulan Ramadhan, dimana Jibril mengajarkannya Al-Quran. Sungguh Rasulullah saw orang yang paling lembut daripada angin yang berhembus.” (HR. Bukhari)

    Dari hadits di atas seorang Ulama yang bernama syeikh Ibnu Rajab dalam kitab Bughyah al-Insan fi Wadza’if Ramadhan, halaman 42 menjelaskan bahwa memperbanyak membaca Al-Qur’an pada bulan Ramadhan hukumnya sunnah begitu juga bertadarus Al-Qur’an di bulan Ramadhan  secara berjama’ah. yaitu dengan cara Menyetorkan bacaan Al-Qur’annya kepada orang yang lebih hafal darinya.

    Banyak riwayat yang menjelaskan bagaimana para sahabat nabi memperbanyak membaca Al Qur’an, di ataranya shabat Qatadah, beliau selalu mengkhatam Alqur’an tiga hari sekali selama bulan Ramadhan, bahkan jika sudah memasuki sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan, beliau akan mengkhatamkan Alqur’an pada setiap malamnya.

    Keempat, Melakukan I’tikaf di Masjid

    Sebutkan Amalan Keutamaan Di Bulan Suci Ramadhan

    I’tikaf adalah berdiam diri di dalam masjid dengan niat ibadah. I’tikaf sangat dianjurkan oleh syara’ untuk dilakukan dibulan ramadhan. Apalagi pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.

    Karena Rosulullah SAW juga selalu melakukan i’tikaf pada hari-hari tersebut di setiap tahunnya sampai beliau wafat. Kemudian hal itu diteruskan oleh istri-istri beliau, sebagaimana diterangkan dalam kitab shahih Muslim :

    و حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا لَيْثٌ عَنْ عُقَيْلٍ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَعْتَكِفُ الْعَشْرَ الْأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ حَتَّى تَوَفَّاهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ ثُمَّ اعْتَكَفَ أَزْوَاجُهُ مِنْ بَعْدِهِ

    Artinya : Dari Aisyah RA, bahwa Nabi Muhammad SAW. I’tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan sampai meninggal dunia, kemudian istri-istri beliau melakukannya setelah wafatnya Rasulullah. (Hr. Muslim)

    Pada bulan Ramadhan, biasanya Rasulullah SAW melaksanaakan i’tikaf pada waktu dini hari yaitu setelah beliau shalat shubuh. Imam Nasa’i menjelaskan :

    أَخْبَرَنَا أَبُو دَاوُدَ قَالَ حَدَّثَنَا يَعْلَى قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ عَمْرَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَعْتَكِفَ صَلَّى الصُّبْحَ ثُمَّ دَخَلَ فِي الْمَكَانِ الَّذِي يُرِيدُ أَنْ يَعْتَكِفَ فِيهِ فَأَرَادَ أَنْ يَعْتَكِفَ الْعَشْرَ الْأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ فَأَمَرَ فَضُرِبَ لَهُ خِبَاءٌ وَأَمَرَتْ حَفْصَةُ فَضُرِبَ لَهَا خِبَاءٌ فَلَمَّا رَأَتْ زَيْنَبُ خِبَاءَهَا أَمَرَتْ فَضُرِبَ لَهَا خِبَاءٌ فَلَمَّا رَأَى ذَلِكَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ آلْبِرَّ تُرِدْنَ فَلَمْ يَعْتَكِفْ فِي رَمَضَانَ وَاعْتَكَفَ عَشْرًا مِنْ شَوَّالٍ

    Artinya ; “Dari Aisyah berkata, bahwa Rasulullah jika ingin melakukan i’tikaf, shalat shubuh terlebih dahulu, kemudian menempati tempat yang akan dijadikan i’tikaf, maka hal ini biasa dilakukan pada sepuluh hari terakhir pada bulan Ramadhan, kemudian menyuruh membuat tenda, maka Hafsha menyuruh dibuatkan tenda, begitu juga Zainab, ketika Rasulullah melihat tenda-tenda itu bersabda: kebajikan yang engkau inginkan, jika tidak sempat i’tikaf di bulan Ramadhan, maka i’tikaflah pada sepuluh hari pada bulan Syawal. (Hr. Al-Nasa’i)

    Kelima, melakukan Ibadah Umroh

    Sebutkan Amalan Keutamaan Di Bulan Suci Ramadhan

     حَدَّثَنَا نَصْرُ بْنُ عَلِيٍّ حَدَّثَنَا أَبُو أَحْمَدَ الزُّبَيْرِيُّ حَدَّثَنَا إِسْرَائِيلُ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ عَنْ الْأَسْوَدِ بْنِ يَزِيدَ عَنْ ابْنِ أُمِّ مَعْقِلٍ عَنْ أُمِّ مَعْقِلٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ عُمْرَةٌ فِي رَمَضَانَ تَعْدِلُ حَجَّةً

    Artinya : “Dari Ummi Ma’qil dari Nabi SAW bersabda: Umrah di bulan Ramadhan pahalanya seperti haji. (Hr. Al-Tirmidzi).

    Dari hadits di atas jelas bahwa ibadah Umroh di bulan Ramadhan sangatlah dianjurkan, meskipun amalan yang satu ini membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Sehingga bagi kita yang belum mampu setidaknya kita juga bisa melakukan amalan-amalan lain yang dianjurkan oleh syara’ seperti yang sudah di jelaskan di atas.

    Yang terpenting bagaimana di Bulan yang penuh berkah ini kita bisa mengisinya dengan amalan-amalan yang baik yang sudah diajarkan oleh Rasullah SAW kepada kita, dan semestinya juga dengan menjauhi hal-hal yang bisa mengotori kwalitas ibadah puasa kita, seperti berdusta, menggosip, riya, dan lain-lain, sehingga kita bisa benar-benar mendapatkan manfaat dan barokah dari keutamaan-keutamaan bulan Suci Ramadan ini .

    Akhir Kata

    Bulan Ramadhan merupakan bulan penuh rahmat, penuh ampunan dan penuh pahala. Sebagai ummat muslim yang taat beragama jangan sampai kita menyia-nyiakan tamu Istimewa yang datangnya setahun sekali ini.

    Semoga informasi mengenai Amalan Keutamaan Di Bulan Suci Ramadhan bisa membantu dan bermanfaat bagi kita semua, Amiin. Terimakasih sudah menyimak penjelasan dari samudranesia.id, jangan lupa ikuti terus artikel terbaru kami tentang keagamaan yang tidak kalah populer dari artikel-artikel yang lainnya.