Apa Itu Tesis? Jenis, Bentuk, Syarat, Beserta Contohnya

 

Samudranesia.id – Di sini pasti banyak yang sering mendengar kata tesis, tapi apakah kamu sudah mengetahui arti dari tesis itu sendiri?

Untuk mengetahui lebih dalam mengenai tesis kamu berada pada artikel yang tepat. Yuk simak artikel ini jika kamu belum mengetahui tentang tesis!

Jenjang Pendidikan

Jenjang Pendidikan

Sebelum mengetahui lebih dalam tentang Tesis maupun karya ilmiah, setidaknya kita harus mengetahui juga tentang Jenjang Pendidikan tingkat Universitas.

Dengan tujuan untuk mengetahui Pada tingkat apakah Tesis dibuat?

Untuk saat ini, pembahasan akan dibatasi seputar pendidikan di Universitas. Diketahui jenjang pendidikan di Indonesia terdiri dari 4 jenjang dalam universitas, terdiri dari :

  1. Diploma III/D3
  2. Sarjana I/S1
  3. Magister II/S2
  4. Doktor/S3

Keempat jenjang pendidikan tingkat universitas tersebut saat ini diterapkan di Indonesia. Pendidikan di Universitas bertujuan untuk memberikan berbagai ilmu yang biasa diberikan secara teori maupun praktek.

Akan tetapi, lebih membahas kepada sebuah pengetahuan bersifat teori. Dan di dalam pembelajaran memiliki sistem yang sistematis dalam pelaksanaan proses belajar mengajar. Dapat dibilang lebih kaku akan peraturan akademik dan syarat-syarat.

Adanya sebuah aturan akademik yang dimiliki pada jenjang universitas sendiri salah satunya adalah pemenuhan SKS. Apa sih SKS itu? SKS merupakan sebuah singkatan yang diambil dari kata Satuan Kredit Semester.

Setiap jenjang pendidikan di universitas memiliki minimal SKS yang harus ditempuh. Diketahui bahwa :

  1. D3 harus menempuh minimal 108 SKS
  2. S1 harus menyelesaikan paling sedikit 144 SKS
  3. S2 harus menempuh minimal 72 SKS, pada jenjang S2 sks yang diambil lebih sedikit dibanding S1 maka dari itu masa studi S2 terbilang lebih singkat.
  4. S3 harus menempuh minimal 72 SKS, sama dengan jumlah SKS pada jenjang S2.

Gimana? Kalian yang sedang menduduki salah satu jenjang pendidikan yang sudah disebutkan di atas, jangan lupa akan pemenuhan SKS sebagai syarat kelulusan.

Karya Ilmiah

Di dalam sebuah pendidikan, sangat penting untuk  mengetahui tentang karya ilmiah. Sebelum masuk ke dunia akademik universitas alangkah baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa itu Karya Ilmiah?

Sebuah Karya Ilmiah, sesuai dengan namanya maka merupakan sebuah karya yang berupa tulisan.

Akan tetapi, bukan sekedar tulisan yang tidak memiliki dasar, di dalam sebuah karya ilmiah harus berdasarkan pada teori-teori yang sudah ada sebelumnya.

Bahkan untuk menggunakan teorinya pun kita tidak boleh sembarangan dan asal menaruh teori tersebut. Kita juga harus mengetahui kapan tahun sebuah teori dirilis jika ingin kita gunakan jika membuat sebuah karya tulis.

Setiap universitas memiliki ketentuan yang berbeda dalam kebijakan rentang tahun teori yang boleh digunakan. Misalnya, rentang teori harus 6 tahun dari tahun yang sekarang, semisalnya tahun ini 2022 maka rentang waktu teori dari tahun 2017 – 2022.

Di beberapa negara, Karya Ilmiah merupakan salah satu syarat yang harus dilakukan untuk mendapatkan sebuah gelar kelulusan. Seperti Indonesia salah satunya, yang mengharuskan untuk seluruh mahasiswa/i menulis sebuah karya tulis ilmiah.

Bentuk Dari Karya Tulis Ilmiah

Sebuah karya tulis dibagi menjadi beberapa bentuk secara umum. Bentuk yang dibedakan bergantung pada tujuan penulisan serta target pembacanya.

Terdapat 3 jenis bentuk umum untuk karya tulis ilmiah. Jenis tersebut terdiri dari karya tulis ilmiah yang populer, karya ilmiah semi formal, dan karya ilmiah formal.

1. Karya Tulis Ilmiah Populer

Jenis penulisan pada karya tulis populer dibuat secara ringkas serta memiliki gaya bahasa yang lebih santai. Bahasa yang digunakan lebih santai agar dapat dengan mudah dimengerti dan menarik pembaca.

2. Karya Ilmiah Semi Formal

Penulisan untuk karya yang satu ini mengikuti kaidah penulisan formal. Tetapi dalam penyajiannya dibuat lebih sederhana. Biasanya berbentuk laporan atau makalah.

3. Karya Ilmiah Formal

Jenis karya ilmiah dalam bentuk formal diharuskan memenuhi persyaratan dalam penulisan sesuai dengan kaidah yang berlaku. Perhatikan kembali kelangkaan yang ada di dalam sebuah penulisan.

Biasanya karya ilmiah yang menggunakan jenis formal ini adalah skripsi, disertasi, atau tesis.

Publikasi Karya Ilmiah

Penelitian ilmiah tidak akan ada gunanya jika tidak disebarluaskan dan dievaluasi oleh peneliti atau ilmuwan lain. Publikasi karya teoretis atau studi laboratorium adalah cara utama untuk menetapkan prioritas ilmiah.

Nilai sebuah karya ilmiah dapat terungkap setelah dipublikasikan atau baru diapresiasi setelah beberapa dekade. Tentu saja, untuk dipublikasikan isi dari karya ilmiah tersebut harus memiliki kelayakan.

Jenis Publikasi Karya Ilmiah

Prioritas ilmiah telah dikonfirmasi oleh gagasan dan hasil penelitian yang dituangkan di atas kertas. Perkembangan sarana transmisi informasi elektronik telah menyebabkan fakta bahwa sistem kutipan memerlukan jurnal ilmiah.

Jurnal ilmiah tersebut digunakan dengan tujuan membuat situs informasi di mana semua artikel di posting dalam mode akses terbuka. Namun, tidak pernah ada perubahan pada jenis utama di dalam publikasi ilmiah

Jenis publikasi tersebut terdiri dari :

  • Jurnal
  • Skripsi
  • Disertasi
  • Makalah
  • Artikel
  • Tesis

Setiap Jenis publikasi memiliki syarat penulisan yang berbeda-beda, sesuai dengan tingkatannya. Kenapa memiliki syarat yang berbeda? Memang apa bedanya? Mari kita simak beberapa pembahasan berikut :

1. Skripsi

Merupakan sebuah karya tulis ilmiah yang dijadikan sebagai syarat kelulusan pada jenjang S1. Pada skripsi ini, mahasiswa hanya dianjurkan untuk mengembangkan dari penelitian yang sudah ada sebelumnya.

2. Tesis

Sebuah karya tulis ilmiah yang berada pada jenjang S2, dimana untuk membuat tesis ini mahasiswa S2 membuat sebuah penelitian baru. Dimana penelitian tersebut di dalamnya berisi tentang sebuah teori-teori yang mendukung.

3. Jurnal

Merupakan sebuah tulisan yang biasanya memiliki sebuah tema khusus dalam masa proses penulisan tersebut. Dan jurnal inilah yang juga dijadikan sebuah patokan dalam menulis sebuah skripsi.

Persyaratan Karya Ilmiah

Agar sebuah karya ilmiah dapat dijadikan sebagai sebuah acuan dan diterbitkan, ada persyaratan yang harus dipenuhi. Persyaratan tersebut berkaitan dengan konten dan aturan formal dalam penulisan.

Sebuah karya ilmiah yang diterbitkan harus mencerminkan beberapa hal berikut, yaitu :

  • Analisis masalah teoritis atau masalah praktis (termasuk literatur yang ada, metode penelitian)
  • Perumusan pendekatan baru
  • Konfirmasi teoritis atau praktis dari suatu ide, metode penelitian, atau teknologi
  • Kesimpulan mengenai relevansi teoritis atau kegunaan praktis penelitian

Cara Menulis Tesis

Tesis merupakan karya tulis ilmiah di mana pada penulisannya tidak bisa asal dan harus memenuhi beberapa persyaratan.

Menulis sebuah penelitian memang menjadi sebuah tantangan tersendiri karena dalam penyusunannya tidak bisa sembarangan. Semua harus berdasarkan pada fakta dan akan diuji kebenarannya.

Tapi di sini kami akan mencoba memberikan beberapa tips atau cara agar kamu bisa menulis tesis dengan baik.

1. Tentukan Topik Tesis

Kamu bisa menentukan topik dari hal yang kamu sukai jika topik tersebut memiliki kaitan dengan jurusanmu. Topik yang kamu sukai akan membantumu dalam proses penelitian.

Kamu juga bisa mengambil topik menarik yang mungkin menjadi fenomena penting dan bisa diteliti.

2. Lakukan Riset Untuk Penelitian Tesis

Dalam proses meneliti, usahakan kamu harus mendapatkan sumber yang kuat dengan dasar sebuah fakta. Carilah sumber yang akurat seperti penelitian terdahulu.

3. Cari Teori Akurat Sebagai Pendukung Penelitian Tesis

Seperti yang sudah dibahas di atas bahwa isi dari sebuah tesis ini lebih kepada sebuah teori teori yang mendukung penelitian yang kamu buat. Beberapa teori yang harus digunakan sebagai dasar penelitian kamu.

4. Tulis Bagan Penelitian Tesis

Setelah itu, mulailah menulis bagan penelitian/ badan penelitian. Dengan begitu akan lebih mudah untuk kamu mengerjakannya.

5. Mulai Menulis / Mengisi Bagan Penelitian Dengan Bahasan Dan Teori-Teori Tesis

Tulislah sebuah penelitian dengan dasar yang kuat melalui teori-teori yang sudah kamu catat dan temukan sebelumnya. Dan bahas juga alasan mengapa kamu memilih topik tersebut untuk dijadikan sebuah tesis.

Ingat teori sangat penting di dalam penulisan tesis ini, jangan menulis teori yang tidak jelas seperti tidak ada, tahun, nama penulis, dan lain-lain. Dan jangan juga kamu mengutip teori dari sebuah web.

6. Jangan Lupa Untuk Mengecek Selalu Frase Kalimat, Tanda Baca, Dan Cek Plagiarisme Tesis

Kalimat yang kamu tulis harus formal dan sesuai dengan kaidah penulisan. Kamu juga harus memastikan bahwa karyamu tidak terdeteksi plagiat. Hal itu dilakukan agar karya ilmiah buatanmu dapat dipublikasi serta dipercaya keasliannya.

Akhir Kata

Demikian pembahasan mengenai karya ilmiah, khususnya tesis pada artikel kali ini. Semoga dapat memberikan pengetahuan baru untuk para pembaca. Mohon maaf jika ada kesalahan dalam penyampaian dan penulisan. Nantikan artikel lainnya ya!