Tidak Sama Dengan di Excel: Fungsi, Rumus, Logika, Cara Penggunaan

 

Samudranesia.id – Fungsi yang dimiliki oleh Microsoft Excel cukup beragam. Salah satunya adalah fungsi logika yang memudahkan pengguna untuk melakukan proses pengolahan data. Fungsi logika yang sering digunakan adalah fungsi IF atau sering disebut juga tidak sama dengan di Excel.

Fungsi ini digunakan untuk melakukan proses pengecekan pada data di beberapa sel atau kolom. Selanjutnya akan dimasukkan beberapa fungsi logika seperti pemberian status benar atau salah. Jadi apabila data sesuai dengan kriteria akan memunculkan hasil tertentu.

Fungsi tidak sama dengan di Excel sangat bermanfaat untuk berbagai keperluan khususnya untuk melakukan penilaian. Jadi seseorang tidak perlu melakukan proses pengecekan secara manual karena dari data yang sudah didapatkan bisa langsung diketahui statusnya.

Manfaat Fungsi Tidak Sama Dengan di Excel

Manfaat Fungsi Tidak Sama Dengan di Excel

 

Fungsi IF pada Microsoft Excel memiliki cukup banyak manfaat. Berikut beberapa manfaat yang sering digunakan oleh para pengolah data atau pengguna biasa.

1. Pengecekan Data Langsung

Salah satu fungsi yang dimiliki oleh IF adalah untuk melakukan proses pengecekan data secara langsung. Proses pengecekan data secara langsung ini bisa dilakukan dengan melakukan proses block pada tabel atau kolom tertentu yang dimilikinya.

Karena melakukan proses pengecekan data secara langsung seseorang tidak perlu melakukan proses pengecekan manual satu persatu. Karena melakukan proses pengecekan satu persatu akan merepotkan dan peluang terjadinya kesalahan juga cukup tinggi.

2. Pemberian Label

Selanjutnya fungsi tidak sama dengan di Excel juga bisa dimanfaatkan untuk memberikan label. Misal pada nilai atau value tertentu. Apabila tidak sesuai dengan kriteria bisa diberi label gagal. Sebaliknya apabila sudah berada di atas kriteria bisa diberi label lulus.

Pemberian label ini bisa dilakukan secara serentak pada seluruh data yang ada. Jadi bisa digunakan untuk melakukan proses pemberian nilai pada raport khususnya pada anak sekolah atau anak kuliahan. Jadi kinerja dari guru ataupun dosen bisa berjalan cepat.

3. Mempersingkat Kerja

Seperti yang sudah dibahas di atas jika salah satu manfaat dari fungsi ini adalah mampu memberikan label dan juga pengecekan secara langsung. Dengan kemampuan ini kinerja dari guru bisa lebih dipersingkat.

Yang paling penting mereka sudah memiliki rumus dasar terlebih dahulu dan selanjutnya bisa langsung diaplikasikan. Jadi apabila hasilnya tidak sesuai dengan keinginan, akan terlihat dengan jelas tanpa harus melakukan proses pengecekan satu persatu yang memakan waktu lama.

Dasar Logika Fungsi IF

Dasar Logika Fungsi IF

 

Dasar logika fungsi IF adalah operator yang banyak digunakan pada Matematika. Salah satunya adalah sama dengan atau =. Selanjutnya fungsi lain ataupun operator yang digunakan terdiri dari:

  • < Digunakan untuk menunjukkan adanya data yang tidak sama dengan atau kurang dari.
  • > Digunakan untuk menunjukkan data yang lebih dari atau lebih besar dari data yang dijadikan dasar.
  • <= Apabila data kurang dari atau sama dengan dari yang sudah bicarakan maka bisa menggunakan simbol ini.
  • >= Operator digunakan untuk menunjukkan data yang lebih besar atau sama dengan.
  • = Fungsi dari operator ini adalah untuk menunjukkan apabila data sama dengan logika yang sedang digunakan.
  • <> Apabila data tidak sama dengan bisa menggunakan operator ini.

Rumus Fungsi IF

Rumus Fungsi IF

 

Rumus fungsi IF atau tidak sama dengan di Excel sebenarnya cukup sederhana. Hanya saja karena terdapat beberapa informasi yang harus detail, berapa orang menganggapnya cukup merepotkan. Berikut fungsi dasar IF selengkapnya.

Rumus: =IF( Logical_test; Value_If_true; value_If_False)

Keterangan:

IF: merupakan nama fungsi yang ada pada Microsoft Excel. Bisa dituliskan dengan huruf besar semuanya atau bisa juga menggunakan huruf kecil.

Logical_test: fungsi logika yang digunakan biasanya memanfaatkan operator lebih besar atau lebih kecil atau sama dengan. Bisa juga memanfaatkan kombinasi operator ini.

Value_If_true: nilai yang akan ditunjukkan apabila logika sudah sesuai atau benar. Biasanya menggunakan kata lulus atau sejenisnya.

value_If_False: digunakan untuk menunjukkan nilai yang tidak sesuai dengan logika sehingga bisa diberi dengan label yang lain, misal gagal.

Contoh: IF(B2<7; “Lulus”; “Tidak Lulus”)

Penggunaan Fungsi IF pada Data

Penggunaan Fungsi IF pada Data

 

Penggunaan fungsi ini pada data bisa dilakukan dengan membuat tabel terlebih dahulu. Selanjutnya bisa memanfaatkan beberapa langkah di bawah ini.

  • Siapkan tabel yang sudah berisi nilai yang akan diuji logikanya.
  • Siapkan kolom kosong di bagian samping yang akan digunakan untuk memasukkan fungsi logika.
  • Selanjutnya masukkan fungsi logika, ambil contoh IF(B2<7; “Lulus”; “Tidak Lulus”)
  • Masukkan lagi fungsi logika yang serupa hanya dengan mengganti bagian sel yang diuji. Misal menjadi IF(B3<7; “Lulus”; “Tidak Lulus”)
  • Selanjutnya block B2 dan B3, setelah itu tekan titik di bagian samping lalu tarik ke bawah.
  • Secara otomatis akan teraplikasikan pada seluruh data yang ada pada tabel tersebut.

Fungsi Lain di Microsoft Excel

Fungsi Lain di Microsoft Excel

 

Selain fungsi IF, ternyata masih ada banyak fungsi lain yang tersedia pada Microsoft Excel. Berikut beberapa yang sering digunakan oleh masyarakat.

1. Fungsi Jumlah

Fungsi pertama yang paling banyak digunakan pada Microsoft Excel adalah fungsi untuk melakukan proses penjumlahan. Fungsi ini bisa dimanfaatkan untuk menjumlah data yang jumlahnya ada banyak dalam satu kali waktu asalkan masih dalam satu kolom atau 1 baris.

Untuk melakukan proses penjumlahan fungsi yang sering digunakan adalah: SUM(Range Data).

Misal akan melakukan proses penjumlahan dari sel B3 ke sel B10. Rumus yang digunakan adalah SUM(B3:B10).

2. Perkalian

Selanjutnya ada fungsi perkalian yang juga dimanfaatkan untuk melakukan proses penghitungan baik itu secara manual atau secara otomatis. Untuk melakukan proses penghitungan secara cepat bisa memanfaatkan rumus: =sel*sel/kontanta

Misal akan melakukan proses perkalian data pada B3 dengan C3. Rumus yang bisa digunakan adalah: =B3*C3. Selanjutnya apabila melakukan perkalian dengan konstanta. Bisa menggunakan rumus berikut ini: =B3*5.

3. Pembagian

Selanjutnya fungsi pembagian, dengan memanfaatkan rumus yang ada pada Microsoft Excel. Rumus yang digunakan pada Microsoft Excel untuk formula ini adalah menggunakan operator /. Tetapi masih harus dengan menggunakan simbol = di bagian depan.

Contoh rumus yang bisa digunakan untuk melakukan proses pembagian pada Microsoft Excel adalah: =B3/5 atau bisa juga melakukan pembagian dengan berapa sel yang berbeda: =B3/C3.

4. Rata-rata

Apabila ingin mencari rata-rata rumus yang bisa digunakan pada Microsoft Excel juga cukup sederhana. Untuk melakukan pencarian rata-rata pada sel B2 sampai B12 bisa menggunakan rumus ini.

=AVERAGE (B2:B12)

Fungsi tidak sama dengan di Excel merupakan salah satu fungsi IF yang paling banyak digunakan oleh masyarakat. Dengan menggunakan fungsi ini maka proses pengecekan data dan pemberian label bisa berjalan dengan otomatis dan juga cepat.

Sayangnya tidak semua orang memahami cara ini karena sedikit rumit dan membutuhkan ketelitian tingkat tinggi. Dengan mempelajari beberapa cara yang sudah dibahas di atas, kamu bisa dengan mudah melakukan proses pengecekan data atau bisa segera mengolah data dengan baik.