Hukum Istri Tidak Mau Melayani Suami Karena capek

 

Samudranesia.id – Untuk kalian yang sangat ingin mengetahui tentang Hukum Istri Tidak Mau Melayani Suami kaena capek kalian tidak perlu khawatir didalam artikel ini kami akan menjelaskan tentang itu semua, jika kalian ingin mengetahui apa hukumnya yuk simak baik-baik ulasan berikut ini.

Disetiap pasangan suami istri tentunya harus saling memahami, dan menerima kebutuh dari keduanya, hal tersebut merup akan salah satu kunci penting untuk mempertahankan kedamaian rumah tangga, seperti melayani pasangannya untuk melakukan hubungan intim.

Bahkan hal tersebut telah ditetepkan dalam hukum islam, baik suami dan istri harus saling melayani kebutuhan dari keduanya secara bijak, dan tentunya kalian semua pasti belum mengetahui apa hukumnya jika seseorang istri tidak ingin melayani suaminya.

Rosululloh SAW, pernah bersabda didalam haditsnya yang kurang lebih seperti ini artinya : “ketika seseorang lelaki mengajak istrinya baik itu keranjang (berhubungan intim) maupun yang lainnya, kemudian sang istri menolak dengan keras atau tidak mau, sehingga sang suami marah besar kepadanya, maka malaikat akan menjatuhkannya atau melaknatnya dari kasih sayang (rahmat) sampai subuh” (H.R Shahih Bukhari)

Dan untuk menggauli atau berhubungan intim tersebut merupakan sa;ah satu kewajiban seorang suami terhadap istrinya, tetapi Allah Swt telah berfirman dalam al-quran surat an-nisa ayar 19, yang kurang lebih artinya seperti ini : “Dan bergaulah dengan mereka secara patut.

Lalu didalm islam telah menjelaskan tentang hal tersebut, suami harus menggauli seorang istri secara baik dan adil, karena hal tersebut termasuk dari pernikahan, sehingga seorang istri akan mendapatkan kenikmatan ketika digauli oleh sang suaminya, begitu pula kebalikannya, seorang suami akan mendapatkan kenikmatan dari seorang istri.

Namun tentunya dizaman sekarang ini banyak sekali dari sebagian perempuan sangat menolak ketika diajak suaminya untuk berhubungan intim, dikarenakan sangat lelah dan ingin istirahat karena telah pulang kerja, akan tetapi walaupun tolakan seorang istri kepada suaminya sangat halus namun dapat membuat perasaan sang suami kecewa.

Untuk itu para moms wajib mengetahui mengenai Hukum Istri Tidak Mau Melayani Suami Karena Capek. Dan untuk informasi lebih jelasnya bisa menyimak artikel berikut ini.

Tentang Perasaan Sang Suami Ketika sang Istri Menolak Berhubungan Intim

Tentang Perasaan sang suami ketika sang istri menolak berhubungan intim

 

Ada saatnya kemungkinan sang istri menolak untuk berhubungan intim, karena ada sesuatu alasan yang sangat tertentu, dan pastinya kalian semua sangat penasaran bagaimana perasaan sang suami jika ditolak sang istri untuk berhubungan intim, yuks simak baik-baik penjelasan kami dibawah ini.

Melakukan hubungan intim memperlukan kondisi tubuh yang sangat sehat dan bugar, namun tidak hanya kesehatan fisiknya saja melainkan mental, seperti misalnya tubuh kita yang telah lelah akibat beraktivitas sehari-hari, hal tersebut lah menjadi salah satu alesan sang istri menolak untuk berhubungan intim.

Namun ketika ajakan sang suami tersebut ditolak tanpa alasan uzur seperti sakit dan haid, maka hal tersebut akan berdampak kepada hubungan rumah tangga mereka, sebagaimana buya yahya, telah menjelaskan, “apabila seorang istri tidak ada uzur, seperti haid dan sakit, kemudian menolak untuk berhubungan badan maka dia telah melakukan kesalahan.”

Dan bahkan membuat rasa ingin berhubungan intim tersebut akan menurun dan melukai harga diri seorang suami, namun sang suami juga akan mengerti ketika sang istri memang terlihat sakit kepala, mengalami bad mod dan lainnya, menolak hubungan intim sang suami tidak akan membahayakan hubungan rumah tangga mereka jika melakukanya dengan cara positif.

Bahkan sang suami lebih suka mereka menolak bercinta dengan cara meyakinkannya dari pada menerimanya dengan alesan tidak ingin bertengkar, seperti misalnya, “tidak malam ini yang sayang” perkatan tersebut akan diterima oleh sang suami, namun bukan seuatu yang diharapkan terjadi terus menerus.

“Oleh karena itu kita dapat disimpulakn bahwa perasaan sang suami jika sang istri menolak untuk berhubungan item sangat lah kecewa, penolakan tersebut dirasakannya sangat lah menyakitkan, dan akhirnya sang suami memilih menghindar agar tidak terluka lagi.”

Hukum Istri Tidak Mau Melayani Suami atau Menolak Ajakan Bercinta dalam Islam

Hal yang perlu kalian khusuhnya bagi seseorang perempuan, melayani seorang suami merupakan salah satu kewajiban paling utama bagi sang istri yang tidak boleh ditinggalkan, terkecuali sang suami memperintakan suatu hal yang dilarang oleh syariat, wajib bagi seorang istri menolaknya.

Sebagaimana Rosululloh SAW, pernah bersabda dalam haditsnya, yang kurang lebih seperti ini : Apabila seorang suami mengajak istrinya untuk berkumpul hendaknya wanita itu mendatanginya sekalipun dia berada di dapur.” (HR. Tirmidzi: 4/387; dinilai shahih oleh Al-Albani dalam Shahih At-Targhib: 2/199)

Hadits tersebut menjelaskan bahwa seorang istri wajib melayani seorang suami bila sang suami memintanya, walaupun sang istri sedang ada sibuk perkerjaannya, hadits tersebut menganjurkan sang suami untuk mengutamakan sang suami dibandingkan perkerjaan lainnya,

Ketika sang istri melayani sang suami dengan bahagia, bersungguh-sungguh dan ikhlas, maka surga balasannya, seperti bagaimana Rosululloh SAW, pernah bersabda dihadist lainnya, yang kurang lebih seperti ini artinya.: “siapa saja perempuan yang meninggal dunia sedang suaminya ridha terhadapnya maka pastilah ia masuk Surga.” (HR. Ibnu Majah dan Tirmidzi. Tirmidzi berkata hadits ini Hasan Gharib.)

Istri Menolak Berhubungan

Sebagaimana sudah kami jelaskan diatas, bahwa sang istri harus menuruti ajakan sang suami, apabila sang istri tidak mempunyai uzur syar’i yang dialami oleh sang istri, dan bahkan ada suatu hadist yang menerangkan bahkan Allah Swt akan marah ketika sang istri menolak ajakan sang suami.

Sebagaimana telah dijelaskan dalam hadits Rosululloh pernah bersabda : “Bila seorang suami memanggil istrinya ke ranjang lalu tidak dituruti, hingga sang suami tidur dalam keadaan marah kepadanya niscaya para malaikat melaknati dirinya sampai Shubuh,” (Muttafaq ‘Alaih dari hadits abu Hurairah).

Dan sudah dijelaskan dalam hadits lain yang kurang lebih seperti ini artinya: Demi Dzat yang jiwaku berada di tanganNya, tidak seorang suamipun yang mengajak istrinya ke ranjang lalu sang istri enggan memenuhi panggilannya melainkan yang di atas langit (Allah Ta’ala) marah kepadanya sampai suaminya ridha kepadanya,” (H.R Muslim)

Hal tersebut akan membuat perasaan sang suami sangat kecewa dan bahkan menimbulkan konflik rumah tangga jika tidak ada berkomunikasi yang baik, walaupun hal tersebut terlihat sepele, asal kalian ketahui menolak ajakan sang suami tanpa uzur akan menimbulkan dosa besar dan shalatnya tidak akan diterima.

Nah ketika kalian tidak ingin mendapatkan dosa tersebut dan bagaimana cara menolak ajakan sang suami yang benar yuk simak baik-baik penjelasan kami dibawah ini, karena kami sudah merekomendasikan berbagai saran yang diperbolehkan untuk menolak ajakan hubungan intim tersebut.

Kondisi Istri yang Diperbolehkan Menolak Bercinta

Banyak sekali kondisi yang diperbolehkan untuk menolak ajakan sang suami untuk berhubungan intim, atau ketika sang istri mempunyai uzur syar’i, nah buat kalian yang sangat penasaran apa saja kondisi yang diperbolehkan menolak ajakan sang suami, kalian bisa langsung melihatnya dibawah ini.

1. Istri Sedang Hamil

Ketika sang istri mempunyai kondisi sedang hamil, maka diperbolehkan untuk menolakanya, dikarenakan sangat sulit untuk beraktivitas berat termasuk hubungan intim, dan jika dipaksa berhubungan intim dikhawtirkan akan berefek pada kondisi janin, karena tersebut apabila sang istri merasa lelah khawatir akan mengganggu kehamilannya.

Dengan begitu juga ketika sang istri menolak ajakan sang istri tentunya perasaan sang suami tidak akan kecewa dan tentunya sang suami akan mengerti keadaan dang istri, karena mementingkan kesehatan sang istri dan sang bayi.

2. Kondisi Haid

Kondisi selanjutnya yang diperbolehkan menolak ajakan sang suami yaitu ketika sedang haid, maka sang istri wajib menolaknya, dan bahkan tidak akan membuat perasaan sang suami kecewa karena ketika sang istri sedang haid, dan masih diterjang untuk berhubungan intim, maka hukumnya haram.

Sebagaimana sudah dijelaskan dalam Al-Quran yang kurang lebih artinya seperti ini. Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah, ‘Haidh itu adalah suatu kotoran.” Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu Haidh; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri” (QS : Al-Baqarah : 222)

Nah itu lah kondisi yang diperbolehkan sang istri menolak ajakan sang suami untuk melakukan hubungan intim, namun masih banyak sekali kondisi yang diperbolehkan menolak ajakan sang suami, seperti sedang puasa sakit dan lainnya,

Maka hal tersebut dapat memperbolehkan sang istri menolak ajakan sang suami jika kalian berhubungan intim ketika puasa romadhon maka kalian akan mendapatkan hukuman dan dapat mempuat puasa kalian batal.

Penutup

Mungkin sampai disini saja pembahasan kami tentang mengenai Hukum Istri Tidak Mau Melayani Suami karena capek, semoga bisa bermanfaat untuk kalian semua dan terima kasih telah mengunjungi dan membaca artikel kami sampai akhir, jika ada kata-kata atau tulisan yang salah kami mohon maaf sebesar-besarnya, selamat berjuma kembali di artikel selanjutnya.