Samudranesia.id – Bagi anda yang sedang mencari gambar idul adha, berikut adalah kumpulan gambar Idul Adha yang dapat digunakan dalam memeriahkan hari raya Qurban.
Tidak terasa hari raya Idul Adha sebentar lagi. Diperkirakan Idul Adha akan jatuh pada tanggal 9 Juli 2023 mendatang. Hari raya Idul Adha seolah kita diingatkan kembali sejarah awal mulanya hari raya Idul Adha atau yang biasa disebut dengan Idul Qurban.
Bagi umat Islam merayakan Idul Adha sama dengan merayakan idul fitri. Adapun penetapan hari raya Idul Adha biasa di tetapkan setelah hari raya Idul Fitri. 10 Dzulhijah dikenal sebagai hari penetapan Idul Adha atau hari raya Qurban.
Pada tanggal tersebut umat muslim akan berbondong – bondong melaksanakan sholat id. Setelah itu umat muslim akan menyembelih hewan Kurban. Berkurban dalam umat islam hukumnya adalah Sunnah Muakkad. Artinya lebih baik dilakukan daripada tidak sama sekali.
Bagi orang – orang yang berkurban akan mendapatkan pahala dari Allah SWT dan diampuni dosa – dosanya. Hewan ternak seperti apa yang biasanya digunakan untuk berqurban ? Biasanya umat muslim berkurban dengan menggunakan hewan sapi, kambi, unta, atau kerbau.
Sedangkan tata cara pelaksanaan hewan Qurban ini juga tidak sembarangan disembelih begitu saj, namun ada tata cara tersendiri. Seperti niat dan proses penyembelihan hewan yang harus dilakukan oleh orang yang sudah ahli.
Hari raya Idul Adha memang identik dengan penyembelihan hewan Qurban, namun hal tersebut tidak semerta – merta ada begitu saja, melainkan ada sejarah atau history tersendiri. Bagaimana sih sejarah adanya Hari Raya Idul Adha hingga peristiwa tersebut menjadi peristiwa besar yang diperingati oleh umat muslim di dunia. Berikut penjelasanya.
Sejarah Idul Adha
Mengingat hari raya idul adha, sejenak kita akan mengingat peristiwa Nabi Ibrahism AS yang mngorbankan anaknya untuk disembelih bernama Ismail. Nabi Ibrahim yang tulus dan cinta kepad Allah senantiasa taat dan menjalankan segala perintah Allah.
Dari ketulusan dan keimanan Nabi Ibrahim itu akhirnya Ismail yang akan disembelih oleh ayahnya itu diganti dengan hewan Qurban. Sungguh keimanan yang sangat luar dan patut untuk dicontoh. Nabi Ibrahim merelakan putranya untuk disembelih atas dasan keimanan kepada Allh SWT.
Diceritakan ketika Nabi Ibrahim berusia 85 tahun, ia bersama istrinya Siti Hajar belum dikaruniai anak. Sedangkan nabi ibrahim sangat mendambakan kehadiran seorang anak laki-laki supaya dapat meneruskan perjuangannya untuk mensyiarkan ajaran Allah SWT.
Setiap hari ia bersama Siti Hajar terus berdoa dan meminta kepada Allah untuk dikaruniai seorang anak laki – laki. Istiqomah dan terus berdoa dan memohon kepada Allah, doa Nabi Ibrahim ini diabadikan dalam Surah Ash-Shaffat ayat 100.
Artinya “ Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (Seorang anak) yang termasuk orang – orang saleh.
Melalui Doa tersebut akhirnya Nabi Ibrahim Diberikan keturunan seorang anak laki – laki. Nabi Ibrahim menikahi Siti Hajar setelah Beliau melakukan kunjungan ke daerah Mesir. Kemudian mereka berdua hijrah ke Mekah dan menetap disana.
Doa – doanya diijabah oleh Allah SWT, akhirnya siti hajar mengandung dan melahirkan putra pertama mereka yang diberi nama Ismail. Peristiwa kelahiran nabi Ismail ini juga telah diabadikan dalam kitab suci alquran surat Ash-Shaffat ayat 101 yang artinya “Maka kami beri dia khabar gembira dengan seorang anak yang aman sbar (bernama Ismail).
Setelah Ismail lahir, Nabi Ibrahim mendapatkan perintah dari Allah SWT untuk kembali ke Yerusalem menemui istrinya. Dengan berat hari Nabi Ibrahim harus meninggalkan Siti Hajar dan Ismail yang masih dalam usia menyusui.
Nabi Ibrahim pun memberikan bekal Siti Hajar dengan sepotong roti dan minuman. Namun bekal tersebut tidak cukup sampai Nabi Ibrahim kembali ke Makkah. Hingga akhirnya Siti Hajar kesulitan untuk mendapatkan air bersih untuk putranya, Ismail.
Akhirnya Siti Hajar harus bolak balik sebanyak tujuh kali untuk bisa mengumpulkan air bersih itu untuk anaknya, Ismail. Siti hajar harus bolak – balik dari Shafa ke Marwah untuk mendapatkan air bersih.
Proses Siti Hajar untuk mencari air tersebut kini diabadikan sebagai salah satu rukun haji yang disebut dengan ibadah Sa’I yakni lari – lari kecil dari Safa ke Marwah.
Kemudian sumber mata air yang ditemukan oleh siti hajar itu menjadi sumber abadi yang kemudian disebut dengan zam – zam. Kurang lebih sekitar enam sampai tujuh tahun di Yerussalem, akhirnya Nabi Ibrahim kembali ke Makkah dan bertemu dengan putranya Ismail. Kala itu Ismail telah tumbuh besar. Akhirnya Ibrahim, Siti Hajar dan Ismail melepas rindu dan saling bercengkrama.
Namun tidak lama setelah itu, Nabi Ibrahim mendapatkan perintah dari Allah SWT untuk menyembelih putranya. Nabi Ibrahim bingung apa yang harus ia lakukan. Ia sangat mencintai Ismail namun ia juga harus melaksanakan perintah Allah SWT.
Akhirnya Nabi Ibrahim berkata kepada Ismail, jika dirinya mendapakan perintah dari Allah untuk menyembelih Ismail. Diluar dugaan justru Ismail ridho jika dirinya disembelih oleh ayahnya atas perintah Allah.
Hingga waktunya tiba, akhirnya hari penyembelihan Ismail itu datang.Nabi ismail terbaring di atas lantai dan siap untuk disembelih oleh Nabi Ibrahim.
Dengan berat hati Nabi Ibrahim segera mendekatkan parang yang dibawanya ke leher Ibrahim dengan memejamkan mata. Ismail pun berkata kepada Nabi Ibrahim seperti ini:
“Whai Ayahku lakukanlah apa yang diperintahkan Allah kepadamu, engkau akan menemuiku insha allah sebagai orang yang sabar dan patuh terhadap Allah SWT.
Ketika Nabi Ibrahim siap menyembelih Ismail, Allah SWT mengganti posisi Ismali dengan seekor domba. Peritiwa inilah yang kemudian disebut dengan Hari Raya Idul Adha atau Idul Qurban.
Itulah sejarah tentang hari raya idul adha.
Kumpulan Gambar Idul Adha Lucu, Kocak dan Gokil
Untuk anda yang sedang mencari gambar – gambar menarik terkait momen dengan idul adha, berikut adalah rangkuman gambar idul adha.
Penutup
Sekian informasi tentang ulasan sejarah idul adha beserta dengan gambar menarik berkaitan dengan tema idul qurban semoga bermanfaat.
Semoga kita yang belum berqurban segera dimampukan oleh Allah SWT, sehingga kita bisa segera menjalankan ibadah tersebut untuk menambah pahala dan menghapus dosa – dosa kita, sekaligus sebagai wujud keimanan kita terhadap Allah SWT.